Sabtu, 02 Juni 2012

Ekonomi Kerakyatan

Siapa yang mau menjadi rakyat miskin ? jelas tidak ada satupun yang mau. Susah nya hidup di dunia tapi tak menganjurkan kita semua untuk jadi orang miskin, karena jika anda miskin apa yang mau di berikan kepada orang-orang yang membutuhkan atau besedekah, menunaikan ibadah dengan khusyuk dan sebagainnya. Selama ini rakyat jelata khususnya petani, meskipun memiliki lahan yang luas namun harus kalah dan menerima apa adanya dengan logika kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar, mengapa harus mengalah karena ada kontrak harga jual dan hasil yang ditandatangani di muka, perkara nanti harganya naik sudah bukan tanggungjawab peneken kontrak, segitu ya segitu, jika tidak maka salah satu akan wan prestasi. Ekonomi rakyat berkembang secara alamiah dan natural, pasar-pasar di desa yang tumbuh dan bermunculan secara spontan, bahkan juga di kota, tidak terencana menjadi ramai dan memiliki arus jual beli yang setiap hari naik, diawali dengan bangunan non permanen, kemudian berubah menjadi kios-kios, alangkah lebih baik ketika pasar-pasar tiban tersebut dipelihara, bukan dirusak, difasilitasi bukan dipindah, diperindah bukan dibakar, tidak dengan serta merta harus dipindah alokasikan ke tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga sepi pembelinya. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Menurut Guru Besar, FE UGM (alm) Prof. Dr. Mubyarto, sistem Ekonomi kerakyatan adalah system ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan pemihakan sungguh – sungguhpada ekonomi rakyat Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring (network) yang menghubung-hubungkan sentra-sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan berbasis teknologi informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan pelaku usaha masyarakat.

Menjadi karyawan atau pengusaha ??

Kalau ada pertanyaan seperti itu jelas saya lebih memilih pengusaha, karena menjadi pengusaha itu impian dari semua orang dan tidak gampang juga menjadi pengusaha. Selain mempunyai otak yang cerdas juga harus mempunyai skill yang hebat, itu semua gunanya untuk mengatasi persaingan dengan para calon pengusaha yang lain. Tetap berusaha , semangat dan pantang menyerah itu adalah kunci utama untuk menjadi pengusaha. Pengusaha yang baik adalah pengusaha yang mampu sukses dalam usaha yang digelutinya. Tetapi tidak semua pengusaha itu sukses , banyak juga pengusaha yang gulung tikar , tapi jangan khawatir berikut adalah beberapa trik untuk memperkecil kemungkinan terjadinya gulung tikar dalam usaha.
1. Fokus pada salah satu bidang atau jenis spesifik dalam usaha anda (serius dengan apa yang Anda lakukan dan terbaik)
2. Tingkatkan kualitas produk dan layanan yang terbaik.
3. Bedakan produk anda , agar pelanggan lebih mengenali produk yang anda tawarkan
4. Promosikan dengan semenarik mungkin
5. Pastikan bahwa Anda selalu rapi, profesional dalam cara Anda dan pengetahuan tentang bisnis Anda.
6. Pengusaha harus memahami kekuatan perencanaan. Sebuah rencana yang baik membantu Anda meningkatkan peluang Anda untuk berhasil. Itulah tadi beberapa trik untuk mengurangi tingkat kebangkrutan. Tapi yang paling penting dari itu adalah kita harus tetap berusaha dan yakin dengan apa yang kita lakukan tidak lupa juga di imbangi dengan ketekunan berdo’a agar Tuhan memberkati rencana bisnis kita.

Jumat, 01 Juni 2012

Makna Sukses

Mungkin banyak dari kalian semua yang mengerti makna sukses, disini saya akan menjelaskan makna sukses menurut saya sendiri.Sukses itu ketika kita telah berhasil menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan apa yang kita harapkan bahkan justru mampu melampaui apa yang kita bayangkan , sehingga apa yang telah kita perjuangin selama itu tidak sia-sia dan mampu membahagakan orang-orang disekitar kita. Namun menjadi sukses itu tidak gampang, banyak hambatan yang kita lalui agar kita mampu sukses dalam segala hal. Salah satu contoh, saya sendiri adalah mahasiswi semester 2 yang sedang menuntut ilmu di Universitas Gunadarma jurusan akuntansi. Saya disini merantau , jauh dari keluarga untuk memilih menuntut ilmu di Gundar. Pertama, memang sih berasa berat banget jauh dari mereka , mau apa-apa sendiri, biasa deket sama mereka sekarang sendiri juga. Tapi Alhamdulillah , lama kelamaan nyaman juga hidup sendiri. Bukannya apa-apa tapi justru timbul sikap mandiri di diri saya. Jujur jurusan akuntansi itu bukan pilihan saya, seakan akan ilmu akuntansi itu masih asing dipikiran saya susah juga buat saya menyesuaikan dengan orang-orang disini yang jauh lebih paham dengan ilmu akuntansi tapi karena dorongan orang tua saya mau ambil jurusan itu karena siapa tau jurusan inilah yang membawa saya dalam menuju pintu keasuksesan.setiap hari saya Cuma bisa berusaha dan berdoa agar ilmu yang saya dapat setiap harinya bisa diterima dan bermanfaat. Saya yakin dengan apa yang saya pilih sekarang, saya mampu menjadi orang sukses kelak.membuat orang tua merasa bangga dengan apa yang saya dapat disini, sedikit demi sedikit saya akan mencoba dan terus mencoba dengan melakukan hal-hal positif yang bisa bermanfaat dan mampu mendatangkan kesuksesan di hidup saya.